Postingan

Menampilkan postingan dari Oktober, 2018

upaya mencegah diri dari narkoba

upaya mencegah diri dari narkoba Upaya pencegahan terhadap penyebaran narkoba di kalangan pelajar, sudah seyogianya menjadi tanggung jawab kita bersama. Dalam hal ini semua pihak termasuk orang tua, guru, dan masyarakat harus turut berperan aktif dalam mewaspadai ancaman narkoba terhadap anak-anak kita. Ada tiga hal yang harus diperhatikan ketika melakukan program anti narkoba di sekolah, yaitu : 1. Pertama, dengan mengikutsertakan keluarga. Banyak penelitian telah menunjukkan bahwa sikap orangtua memegang peranan penting dalam membentuk keyakinan akan penggunaan narkoba pada anak-anak. Strategi untuk mengubah sikap keluarga terhadap penggunaan narkoba termasuk memperbaiki pola asuh orangtua dalam rangka menciptakan komunikasi dan lingkungan yang lebih baik di rumah. Kelompok dukungan dari orangtua merupakan model intervensi yang sering digunakan. 2. Kedua, dengan menekankan secara jelas kebijakan tidak pada narkoba. Mengirimkan pesan yang jelas tidak menggunakan membutuhkan konsist

zat aditif dan adiktif

Zat Aditif dan Zat Adiktif 20-12-16, 11:05 AM Zat Aditif  adalah bahan tambahan pada makanan yang diberikan dengan tujuan menarik perhatian konsumen, menambah kelezatan, meningkatkan kualitas produk, dan membuat produk lebih tahan lama. Sedangkan  Zat Adiktif  adalah Bahan yang dapat mengakibatkan kecanduan.  Zat Aditif 1)  Zat Pewarna Pemberian makanan pada umumnya agar agar makanan terlihat segar dan menarik sehingga menimbulkan selera orang untuk memakannya. Jenis-jenis zat pewarna ada 2, yaitu pewarna alami dan pewarna sintesis. Pewarna alami terbuat dari bagian-bagian tumbuhan tertentu, misalnya warna hijau dari daun suji atau pandan, warna kuning dari kunyit, warna coklat dari buah coklat, warna merah dari daun jati, warna oranye dari wortel, dll. Pewarna sintetis misalnya warna merah dari Carmoisine 14720, Amaranth 16185 dan Erythrosine 45430. Warna oranye dari Sunset Yellow FCF 15985. Warna kuning dari Tatrazine 19140 dan Quineline Yellow 47005. Warna hijau dari Fas

gangguan pada sistem pencernaan

Gambar
gangguan sistem pencernaan sumber: https://www.amongguru.com/gangguan-sistem-pencernaan-pada-manusia-dan-upaya-pencegahannya/ Obesitas Obesitas merupakan suatu kondisi tubuh yang memiliki kandungan lemak secara berlebihan, sehingga dapat menimbulkan efek negatif pada kesehatan. Obesitas dapat meningkatkan resiko terkena beberapa penyakit berbahaya, seperti penyakit jantung, diabetes, dan osteoartritis. Obesitas pada umumnya disebabkan karena konsumsi makanan yang berlebihan dan kurangnya aktivitas (gerak) tubuh. Obesitas juga dapat disebabkan oleh keturunan melalui pewarisan sifat gen atau dapat juga karena konsumsi obat-obatan tertentu. Peda kejadian tertentu, ada orang yang sedikit mengkonsumsi makanan, tetapi mengalami kelebihan berat badan. Hal ini disebabkan karena laju metabolisme tubuh yang lambat. Upaya yang dapat dilakukan untuk mencegah obesitas adalah dengan berolahraga teratur dan menjaga pola makan sehari-hari. Pengaturan pola makan dapat dilakukan denga

organ pencernaan utama dan tambahan

organ pencernaan utama dan tambahan organ Pencernaan Utama Sistem pencernaan manusia terdiri atas organ utama berupa saluran pencernaan dan organ aksesoris (tambahan). Saluran pencernaan merupakan saluran yang dilalui bahan makanan, dimulai dari mulut, kerongkongan, lambung, usus halus, usus besar, rektum, dan berakhir di anus. Lidah, gigi, kelenjar saliva, hati, kantung empedu, dan pankreas merupakan organ aksesoris yang membantu pencernaan mekanik dan kimia. Kelenjar pencernaan adalah organ aksesoris yang mengeluarkan enzim untuk membantu mencerna makanan. Untuk lebih jelasnya akan kamu pelajari sistem pencernaan yang meliputi saluran pencernaan dan organ aksesoris sebagai berikut. a. Mulut Masih ingatkah kamu bahwa pencernaan ingesti terjadi di mulut? Di dalam rongga mulut, terdapat gigi, lidah, dan kelenjar air liur (saliva). Air liur mengandung mukosa (lendir), senyawa antibakteri dan enzim amilase.  Pencernaan makanan di rongga mulut terjadi secara mekanik dan kimiawi. Coba pik
Gambar
struktur organ Beberapa organ pencernaan dan fungsinya  Mulut : Makan, mengunyah, menelan, dan tempat dimulainya pencernaan kimiawi zat tepung. Pangkal kerongkongan (faring) : Membawa makanan ke kerongkongan. Kerongkongan (esofagus) : Membawa makanan ke lambung dengan gerak peristaltik. Lambung (ventrikulus) : Menghasilkan asam lambung, mengubah makanan menjadi bentuk chyme (seperti bubur), tempat pencernaan protein dimulai. Usus halus (intestine) : Mencampur chyme dengan cairan empedu, dengan enzim yang dihasilkan di usus halus dan pankreas. Usus besar (colon) : Membusukkan sisa makanan yang tidak tecerna, dibantu oleh bakteri, penyerapan kembali air dari kotoran (feses). Anus : Defekasi (pembuangan sisa-sisa makanan). Untuk memahami dan mengenal tempat, kedudukan alat dan kelenjar pencernaan, pelajari Gambar berikut:  Sistem pencernaan 1. Mulut Di dalam mulut terdapat sejumlah alat yang membantu proses pencernaan baik secara mekanik maupun kimiawi. Pencernaan m