sensor cahaya

Sensor Cahaya Teknologi yang Terinspirasi dari Struktur Jaringan

139
Ilmu Pengetahuan Alam

2. Sensor Cahaya


Ketika kamu mengamati lampu penerangan jalan, beberapa lampu penerangan jalan tersebut ada yang dapat menyala sendiri ketika
menjelang malam dan mati sendiri saat menjelang pagi tanpa harus dinyalakan dan dimatikan secara manual. Bagaimana hal tersebut
dapat terjadi? Lampu penerangan jalan tersebut mampu menyala dan mati secara otomatis karena dilengkapi dengan sensor cahaya yang
disebut fotoresistor atau light-dependent resistor LDR dan sakelar pengatur on dan
of. Fotoresistor ini mampu mendeteksi ada dan tidak adanya cahaya di lingkungan sekitar. Fotoresistor ini merupakan
resistor atau hambatan listrik yang dapat diubah nilai hambatannya melalui penyinaran cahaya. Hambatan listrik dari fotoresistor ini akan
berkurang jika terkena cahaya, dengan kata lain jika terdapat cahaya alat ini mampu menghantarkan listrik. Perhatikan Gambar 3.30
Light-dependent resistor LDR Lampu jalanan
Sumber: Dok. Kemdikbud
Gambar 3.30 Lampu Jalanan dan Sensor Cahaya light-dependent resistor
Saat menjelang pagi, sinar matahari akan mengenai fotoresistor. Menyebabkan listrik mengalir menuju sakelar. Aktifnya sakelar
ini malah akan mematikan aliran listrik utama, sehingga lampu penerangan jalan menjadi mati. Saat menjelang malam, aliran listrik
tidak dapat mengalir melalui fotoresistor ini sehingga tidak ada aliran listrik yang mengalir menuju sakelar. Akibatnya sakelar berada dalam
kondisi on sehingga lampu penerangan menyala.
Tahukah kamu bahwa mekanisme pada lampu penerangan tersebut juga terinspirasi oleh mekanisme yang terjadi pada tumbuhan? Kamu
tentu tahu tanaman kaktus bukan? Tanaman kaktus hidup di daerah gurun yang kering. Tumbuhan kaktus memiliki stomata yang unik.
140
Kelas VIII SMPMTs Semester 1
Stomata kaktus akan membuka saat malam hari dan akan tertutup saat siang hari untuk mengurangi penguapan air. Proses membuka
dan menutupnya stomata didukung oleh aktivitas sel penjaga stomata. Sel penjaga ini memiliki reseptor cahaya yang disebut fotoreseptor
yang peka terhadap cahaya. Saat siang hari yang terik fotoreseptor pada sel penjaga akan menangkap cahaya dan menyebabkan air dalam
sel penjaga dipompa keluar dengan bantuan ion-ion. Akibatnya sel penjaga akan mengecil dan lubang stomata tertutup. Saat malam hari,
air dipompa lagi masuk ke dalam sel penjaga dengan bantuan ion-ion, sehingga sel penjaga menjadi lebih besar, akibatnya stomata menjadi
terbuka. Perhatikan Gambar 3.31
Stomata membuka
H
2
O
H
2
O H
2
O H
2
O H
2
O H
2
O
H
2
O H
2
O
Sel penjaga Sel penjaga
Ion-ion
Stomata menutup
Sumber: Dok. Kemdikbud

Komentar

Postingan populer dari blog ini

SENDI

mekanisme pendengaran pada mansia dan hewan

lapisan pelindung dan pengkilap